Seperti juga pak tukang yang memerlukan alat yang tepat, seperti gergaji, palu, meteran, dan keterampilan dasar seperti bagaimana mengukur, memotong kayu, memasang batu untuk bisa membangun sebuah rumah, seorang siswa juga harus memiliki alat yang tepat, buku catatan, pencil, atlas dan keterampilan dasar belajar, membaca, mencatat, mendengarkan untuk kesuksesannya di sekolah.
Coba perhatikan, bahwa anak-anak yang lulus dari sekolah baik itu dari tingkat sekolah dasar sampai pergutuan tinggi tidak pernah mendapatkan pelatihan secara formal tentang keterampilan belajar. Akibatnya, anak-anak kesulitan mengatasi persolan belajar, sulit untuk mengembangkan kemapuan belajar secara mandiri dan mengorganisasi kemampuan strategi belajarnya.
Masing-masing anak dapat menciptakan sistem sendiri untuk mengorganisi tugas-tugas, memproses dan
memahami apa yang anak baca, atau apa yang didengarnya di dalam kelas, merencanakan penyelesaian PR, tugas-tugas jangka panjang, belajar untuk keperluan test, juga melakukan determinasi strategi yang efektif pada setiap model test.
Anak-anak yang kesulitan belajar, memerlukan arahan, instruksi yang sitematis untuk mengembangkan keterampilan belajarnya. Kesulitan belajar biasanya berhubungan dengan kemampuan membaca, mengucapkan, menulis; kemapuan next>>
memahami apa yang anak baca, atau apa yang didengarnya di dalam kelas, merencanakan penyelesaian PR, tugas-tugas jangka panjang, belajar untuk keperluan test, juga melakukan determinasi strategi yang efektif pada setiap model test.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar